Beranda » Blog » Tips Membuat Media Tanam Pot ‘Bermutu Tinggi’

Tips Membuat Media Tanam Pot ‘Bermutu Tinggi’

Diposting pada 26 March 2021 oleh JBM tani / Dilihat: 2.484 kali

Budidaya Tanaman Anggur – Mengkoleksi tanaman buah anggur sangatlah menyenangkan. Bagaimana tidak? disamping dapat membuat halaman rumah tampak lebih teduh dan cantik, kita juga dapat menikmati buah anggur yang terkenal dengan citarasa yang manis menyegarkan dan pastinya nikmat. Merupakan tanaman buah yang merambat dengan arah rambatan keatas dan menyamping sehingga pemanfaatan pohon anggur dapat lebih variatif. Dalam Memilih dan menentukan struktur tanah sebagai media tanam sangatlah penting, mengingat bahwa proses pertumbuhan akar suatu tanaman merupakan cermin dari akar sehat dalam memberikan hasil maksimal.

Teknis Membuat Media Tanam Pot – Media tanam senantiasa disesuaikan dengan karakteristik jenis tanamanya, media padat atau terlalu poros sering sekali menjadi faktor penyebab tanaman anggur kita tidak dapat tumbuh dengan baik. Untuk para penghobi tanaman anggur biasanya mereka menanamnya kedalam 2 media lahan. Yaitu di tanam langsung di tanah, atau di dalam pot/planter bag. Dan tentu saja kebutuhan media tanam untuk masing-masing kebutuhan bisa dikatakan berbeda terutama untuk penanaman buah anggur di dalam pot.

Selain wajib memberikan media tanah yang baik dan subur untuk tanaman buah anggur, kita juga wajib memperhitungkan bobot/volume media tanam buah anggur di dalam pot. Nah, untuk itu dalam membuat/mencampur komposisi bahan-bahan yang akan kita jadikan media sebaiknya menjadi bahan pertimbangan terutama untuk media tabulampot dan polybag.

Berikut tips membuat media tanam anggur agar mampu tumbuh subur dan berbuah lebat :

Media tanam yang berkualitas baik harus memenuhi 6 kriteria berikut :

  • Bertesktur gembur, remah dan poros.
  • Kaya akan kandungan bahan organik dan unsur hara.
  • pH tanah cenderung netral atau kisaran level 6-7.
  • Didominasi organisme tanah bermanfaat dan minim organisme merugikan (patogen).
  • Mampu menyimpan air dalam jumlah sedang, tidak kurang atau berlebihan.
  • Dalam jangka panjang, tekstur tanah tidak mudah memadat dan mengeras.
Baca Juga :   4 Tips Mudah Menetukan Jenis Tanaman Buah Yang Cocok ditanam Dalam Pot atau di Lahan Pekarangan Rumah kita 

1. Menentukan Komposisi Media Tanam

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempertimbangkan komposisi bahan baku media tanam yang ingin digunakan. Bahan baku yang umum dipakai untuk campuran media tanam pot adalah tanah, pasir, sekam padi, arang sekam/sekam bakar, cocopeat, kompos, pupuk kandang, hingga media tanam kemasan siap pakai yang banyak dijual di lapak-lapak bibit tanaman.

komposisi media tanam pot dibagi menjadi 3 kelompok :
a. Menggunakan tanah berat
Tanah berat adalah tipe tanah yang strukturnya didominasi kandungan liat dan sangat sedikit pasir maupun debu

Pilihan komposisi yang bisa anda gunakan :

  • Tanah berat + pasir + kompos/pupuk kandang + arang sekam (1:1:1:1)
  • Tanah berat + pasir + kompos/pupuk kandang + sekam padi (1:1:1:1)
  • Tanah berat + pasir + kompos/pupuk kandang (1:1:1)

b. Menggunakan tanah ringan
Tanah ringan adalah tipe tanah yang strukturnya didominasi kandungan pasir dan debu dengan sedikit liat.

Pilihan komposisi yang bisa anda gunakan:

  • Tanah ringan + kompos/pdibagi upuk kandang + arang sekam (1:1:1)
  • Tanah ringan + kompos/pupuk kandang + sekam padi (1:1:1)
  • Tanah ringan + kompos/pupuk kandang (1:1)

c. Menggunakan media tanam kemasan siap pakai
Media tanam siap pakai adalah produk media tanam kemasan yang banyak dijual di toko bibit tanaman. Dikatakan siap pakai karena media tanam ini telah memiliki campuran aneka jenis bahan (kompos, pupuk kandang, tanah merah, cocopeat, sekam bakar, dsb) dan dikemas dalam karung atau kemasan plastik.

Anda perlu menambahkan campuran berikut :

  • Media tanam kemasan + pasir + arang sekam (3:1:1)
  • Media tanam kemasan + arang sekam (1:1)
  • Media tanam kemasan + pasir (2:1)
Baca Juga :   Inilah 5 Keunggulan Mangga Kiojay, Tak Hanya Memiliki Citarasa yang Manis Tapi Juga Mempunyai Ukuran Buah Yang Jumbo

2. Sterilisasi Tanah

Bagi anda yang ingin membuat media tanam dengan komposisi tanah (baik tanah berat maupun ringan), maka tanah yang anda gunakan tersebut harus disterilkan. Proses sterilisasi ini akan membunuh seluruh mikroorganisme apapun, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan di dalam tanah. Semua dimusnahkan sampai tak tersisa.

Setelah tanah disterilkan, kita perlu memasukkan kembali mikroorganisme bermanfaat ke dalamnya menggunakan kompos atau pupuk kandang. Karena kompos dan pupuk kandang adalah bahan organik yang sangat kaya akan kandungan mikoorganisme bermanfaat.

metode sterilisasi tanah yang diterapkan :

  • Metode Solarisasi Tanah
    Solarisasi Tanah atau Soil Solarization adalah metode sterilisasi tanah yang memanfaatkan panas matahari untuk menaikkan suhu tanah mencapai temperatur yang diinginkan. Metode ini sangat ideal untuk anda yang ingin membuat media tanam dalam jumlah banyak.
  • Metode Penyiraman Dengan Air Panas
    Dengan merebus air hingga mendidih, kemudian setelah mendidih, air didiamkan/diangin-anginkan selama beberapa menit untuk menurunkan suhu air dari 100°C menjadi 90°C.

3. Menambahkan Kapur Dolomit (Bila Perlu)

Kapur dolomit adalah bahan organik berupa kapur alam yang tinggi kandungan kalsium dan magnesium. Kedua mineral tersebut mampu menaikkan pH tanah ke level yang diinginkan. Maka dari itu, jangan memberikan kapur dolomit ke tanah atau media tanam yang sudah dalam kondisi netral, karena akan menaikkan level pH melebihi batas netral yang justru dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Kapur dolomit diberikan saat media tanam telah dimasukkan ke dalam pot, dan dosisnya akan menyesuaikan dengan ukuran pot yang anda gunakan. Cara aplikasinya yaitu ditabur merata di atas media tanam, lalu disiram air hingga kapur dolomit larut ke dalam media tanam.

Baca Juga :   8 Jenis Anggur Tanpa Biji Yang Cocok diBudidayakan di Indonesia

Rekomendasi dosis kapur dolomit berdasarkan diameter pot :

  • Diameter 30-40cm= 1-2 sendok teh
  • Diameter 40-50cm= 1-2 sendok makan
  • Diameter 50-60cm= 2-3 sendok makan
  • Diameter 60-70cm= 3-4 sendok makan

4. Menambahkan Mikroorganisme Penangkal Hama & Penyakit

Seiring berjalannya waktu, media tanam akan didatangi berbagai macam hama & penyakit yang ingin bersarang dan berkembang-biak di sana. Tidak pernah tahu hama & penyakit apa yang akan datang dan kapan mereka datang. Semua itu berada di luar kendali kita. Anda hanya memerlukan produk Anfush dan Metarizep sebagai penangkal hama & penyakit dalam tanah.

  • Metarizep adalah produk bioinsektisida yang mengandung 2 jenis cendawan antagonis bernama Metarhizium anisopliae dan Beauveria bassiana yang berperan membunuh puluhan bahkan ratusan jenis hama pengganggu tanaman, termasuk semut, rayap, uret, ulat, belalang, kumbang dan seterusnya.
  • Anfush adalah produk biofungisida yang mengandung 2 jenis cendawan antagonis yaitu Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. yang berguna untuk membunuh berbagai jenis cendawan patogen penyebab penyakit pada tanaman.

Tabulampot atau tanaman buah dalam pot adalah solusi berkebun buah di pekarangan sempit. Dan salah satu kunci keberhasilan berkebun tabulampot adalah membuat media tanam pot yang tepat. Demikian informasi tentang tips membuat media tanam pot ‘Bermutu Tinggi’. Semoga bermanfaat. Terimakasih dan salam berkebun

Tags: , , , , , ,

Bagikan ke

Tips Membuat Media Tanam Pot ‘Bermutu Tinggi’

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Tips Membuat Media Tanam Pot ‘Bermutu Tinggi’

Don`t copy text!
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: