Tips Pengendalian Hama Dan Penyakit Rambutan Rapiah – Tanaman buah rambutan merupakan salah satu tanaman buah unggulan yang cukup banyak kita jumpai di beberapa daerah. Bahkan Indonesia termasuk salah satu negara penghasil buah rambutan terbaik dan terbanyak se-Asia Tenggara. Tanaman buah rambutan termasuk jenis tanaman musiman yang mulai berbuah pada bulan Desember hingga bulan Februari, tergantung pada curah hujan di masing-masing daerah.
Rambutan Rapiah merupakan salah satu jenis buah rambutan yang paling banyak digemari oleh berbagai masyarakat Indonesia. Walaupun memiliki ukuran buah yang relatif kecil. Akan tetapi, buah rambutan rapiah ini memiliki keunggulan dengan rasanya yang super manis. Selain itu, daging buahnya tebal, bertekstur kenyal, agak renyah, buah dan bijinya mudah terlepas atau disebut juga ‘ngelotok’. Buah rambutan rapiah berbentuk bulat dan memiliki ciri khas yakni mempunyai pelat yang terdapat di kulitnya. Warna kulit buahnya berwarna hijau-kuning-Merah, rambut buahnya cenderung pendek, jarang dan kasar. Dengan daya tahan dapat mencapai 6 hari setelah dipetik.
Dalam budidaya tanaman buah rambutan, tentunya kita akan menghadapi beberapa kendala atau masalah dalam perawatannya. Nah salah satu kendala yang menjadi momok terbesar bagi para petani adalah Serangan Hama dan Penyakit. Keberadaan hama dan penyakit ini memang sangat meresahkan karena dapat menyebabkan kerugian, baik bagi tanaman itu sendiri maupun bagi para petani.
Serangan hama dan penyakit dapat mengakibatkan menurunnya tingkat produksi dan kualitas buah rambutan yang hasilkan, bahkan serangan hama dan penyakit dapat pula menyebabkan kematian. Lalu hama dan penyakit apa saja sich yang sering menyerang tanaman rambutan rapiah.
Nah pada kesempatan kali ini, kami akan memaparkan beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman buah rambutan rapiah dan bagaimana cara mengendalikan dan mengatasi hama dan penyakit pada tanaman rambutan tersebut? Berikut ulasannya.
Berikut ini adalah jenis hama & penyakit yang menyerang tanaman rambutan rapiah dan cara pengendalian hama penyakit rambutan antara lain :
Ulat ini menggerek batang rambutan dengan membuat lubang dikayu hingga sepanjang 30cm.
Cara Pengendalian : Hama ini dapat dikendalikan dengan cara menggunakan kapas yang telah direndam dengan insektisida yang disumbatkan dibagian yang berlubang tersebut. Pemberian dihentikan apabila tanaman sedang berbuah karena pestisida sistemik (seperti Actara) bekerja dengan merasap kedalam tanaman yang akan dimakan oleh hama sehingga dikhawatirkan buah akan mengandung racun.
Ulat ini berwarna cokelat, menyerupai tangkai daun kering, ramping dan beruas-ruas. Ulat ini juga biasanya memakan daun muda, sehingga pinggiran daun menjadi kering, keriting berwarna coklat kuning dan tampak seperti sakit.
Cara Pengendalian hama ini menggunakan insektisida jenis Lindane, dosis pemakaian sesuai dengan label kemasan.
Ulat penggerek buah berwarna merah kecokelatan dan menyerang buah rambutan, baik yang masih muda maupun yang sudah matang. Gejala yang nampak adalah buah menjadi kering dan berwarna hitam
Cara Pengendalian hama dilakukan secara preventif, yaitu dengan menyemprot insektisida jenis Lindane atau Diazinon. Dosis pemakaian bisa dilihat pada label kemasan.
Hama ini merusak pembungaan dan buah muda. Larva akan merusak bagian tangkai bunga dan menggerek ke dalam, larva menutupi bagian bekas gerekan dengan benang-benang yang dihasilkannya.
Cara Pengendalian dilakukan dengan cara mekanis, yaitu melakukan pemangkasan daun-daun yang terserang, kemudian daun tersebut dikumpulkan dan dibakar selanjutnya dikubur.
Kutu ini dapat menimbulkan kerusakan secara langsung dengan menghisap cairan tanaman dan pada tingkat kerusakan berat dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman serta menimbulkan kerontokan buah muda.
Cara Pengendalian :
Hama lain yang sering juga menyerang tanaman rambutan adalah : ulat kantong, tungau, rayap, bajing dan kalong. Hama tungau menyebabkan gejala puru di batang, ranting, dan daun. Jika menyerang batang, puru tersebut berupa benjolan bulat dengan dimater sekitar 3 mm. Jika menyerang daun, puru berupa tonjolan yang memanjang dan berbentuk ramping.
Cara Pengendaliannya menggunakan insektisida jenis Chlordane, Kelthane dan Malathion. Dosis pemakaian bisa dilihat pada label kemasan.
Pada cabang dan ranting pohon rambutan yang terserang biasanya terdapat benang putih yang terdiri dari miselium jamur. Benang-benang tersebut rata menutupi daun rambutan, sehingga menyebabkan daun mati.
Cara Pengendalian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
Pada permukaan tanaman yang terserang terdapat tepung berwarna putih keabu-abuan. Tanaman yang terserang adalah pucuk bunga dan buah yang akhirnya gugur atau kering berwarna hitam seperti terbakar.
Cara Pengendalian dapat dilakukan dengan cara :
Jamur upas menyerang cabang tanaman yang sudah berkayu. Cabang yang terserang biasanya timbul benang-benang cendawan seperti sarang labah-laba yang berkembang menjadi kerat cendawan berwarna merah jambu.
Cara Pengendalian dilakukan dengan cara :
Penyakit ini menyerang kulit dan batang tanaman rambutan. Batang yang terserang banyak ditumbuhi kudis, sehingga mengganggu pertumbuhan batang dan produksinya.
Cara Pengedalian dilakukan dengan cara :
Penyakit busuk buah ini biasanya menyerang buah yang masih kecil/muda, selanjutnya meskipun buah tersebut menjadi besar tapi tetap akan busuk, berwarna hitam dan mengering.
Cara Pengendalian dengan cara :
Penyakit ini disebabkan oleh organisme semacam ganggang yang menyerang daun tua yang ditandai dengan bercak-bercak kecil dipermukaan daun disertai serat-serat halus berwarna jingga yang merupakan kumpulan spora. Batang dan daun yang terserang tampak bercak seperti panu. Penyakit ini muncul pada musim hujan.
Cara Pengendalian cukup dilakukan dengan mengunakan bubur bordeaux/ bubur california dengan dosis sesuai tertera dalam kemasan.
Penyakit akar putih disebabkan oleh cendawan Rigidoporus lignosus dengan tanda rizom berwarna putih menempel di akar. Jika dikupas akar yang terserang berwarna kecoklatan.
Cara Pengendalian yang dilakukan adalah berikan fungisida jenis benlate 0,3% dengan dosis sesuai tertera pada kemasan.
Demikianlah informasi tentang jenis hama dan penyakit yang menjadi musuh utama petani. Dalam artikel tersebut telah kita bahas beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman rambutan dan bagaimana cara mudah pengendaliannya. Perlu penanganan dan perhatian khusus agar tanaman rambutan yang anda tanam tidak mengalami kerugian terus menerus saat masa panen. Untuk itu kenali penyakit dan hama tanaman rambutan anda sejak dini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih
Bagikan informasi tentang Inilah Panduan Mudah Dalam Pengendalian Serangan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Buah Rambutan Rapiah kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Inilah Panduan Mudah Dalam Pengendalian Serangan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Buah Rambutan Rapiah