Beranda » Blog » Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Durian Pelangi Agar Mampu Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Durian Pelangi Agar Mampu Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Diposting pada 21 March 2018 oleh JBM tani / Dilihat: 2.465 kali

Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Durian Pelangi Agar Mampu Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Durian Pelangi merupakan salah satu varietas durian lokal unggulan yang berasal dari Manokwari, Papua Barat. Salah satu keunngulan dari tanaman buah pelik nama latin Durio zibethinus L ini adalah mempunyai usia produktif ayang terbilang sangat lama.

Secara umum budidaya tanaman Durian Pelangi Manokwari mirip dengan tanaman durian pada umumnya. Tanaman durian adalah jenis tanaman yang bersifat sangat tropis dikarenakan tanaman ini memang berasal dari hutan hujan tropis khatulistiwa di Asia Tenggara.

Nah, bagi anda yang tertarik untuk budidaya durian pelangi, kami telah merangkum panduan mudah dalam bertanam durian pelangi agar tumbuh subur dan cepat untuk berbuah.

Budidaya Durian Pelangi

Budidaya Durian Pelangi

Syarat Tumbuh

Tanaman Durian Pelangi mampu tumbuh baik jika ditanam pada ketinggian sekitar 400-600 m dengan curah hujan tahunan rata-rata 2000 mm. Kebutuhan akan air ini adalah hal krusial yang harus diperhatikan, karena pohon durian yang sudah berdiri kokoh tidak dapat bertahan dari kekeringan 3 bulan berturut-turut. Kerusakan yang ditimbulkannya bakal permanen atau tidak bisa diperbaiki lagi.

Tanaman Durian Pelangi manokwari juga tumbuh di tanah liat yang kaya kandungan bahan organik dengan pH 5-7 dan optimum pada pH 6-6,5. Kondisi tanah yang kaya kandungan bahan organik akan membuat Tanaman Durian Pelangi Manokwari tumbuh dengan baik dan cepat.

Tanaman Durian Pelangi membutuhkan banyak kehangatan khas tropis, kelembaban yang melimpah dan sinar matahari agar tumbuh subur (terkecuali pada tahun pertama saat pohon masih muda, yakni membutuhkan keadaan semi-teduh). Suhu idealnya untuk tumbuh adalah rata-rata 20-30 derajat C. Pada suhu 15 derajat celcius durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 350 C daun akan terbakar.

Budidaya Durian Pelangi

Berikut ini adalah beberapa Panduan mudah dalam membudidayakan tanaman buah Durian Pelangi Manokwari Agar Mampu Berbuah dengan Lebat :

1.Tahap Pemilihan Bibit

Langkah pertama yang harus diperhatikan Dalam membudidayakan durian pelangi manokwari, papua ini adalah memilih bibit durian pelangi manokwari yang berkualitas unggul. Pada saat memilih atau membeli bibit durian pelangi ini sebaiknya memilih bibit yang berasal dari hasil perbanyakan vegetatif baik yang berasal dari okulasi atau cangkok.

Baca Juga :   Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

Hal ini bertuuan untukmenjamin sifat unggul indukan diturunkan pada anakannya dan pertumbuhannya berlangsung lebih cepat. Selain itu, Pilihlah bibit durian pelangi yang masih segar dan sudah tua, tidak kisut dan tidak terserang hama dan penyakit.

2. Pengolahan Media Tanam

– Persiapan
Penanaman tanaman durian memerlukan perencanaan yang cermat. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahapan awalnya, meliputi: pengukuran pH tanah, analisis tanah, penetapan waktu/jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, pengaturan volume produksi.

– Pembukaan Lahan
Lakukan pembersihan dan pengolahan lahan beberapa minggu sebelum penanaman bibit berlangsung. Singkirkan batu-batu besar, alang-alang, pokok-pokok batang pohon sisa penebangan. Bersihkan pula tanaman liar yang akan menganggu pertumbuhan.

– Pembentukan Bedengan
Cangkullah dahulu tanah untuk bedengan pembesaran sedalam 30 cm hingga menjadi gembur. Lalu campur dengan pasir dan kompos yang sudah jadi.

Untuk ukuran bedengan lebar 1 m panjang 2 m berilah 5 kg pasir dan 5 kg pupuk kompos. Kemudian setelah tanah, pasir dan kompos tercampur merata, biarkanlah selama 1 minggu. Selanjutnya tanah tersebut disemprot Vapan/Basamid untuk mencegah serangan jamur/bakteri pembusuk jamur.

Buatlah saluran untuk penampung air di sekeliling bedengan. Apabila bedengan tersebut telah siap maka biji yang telah tumbuh akarnya tadi segera ditanam dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Pada saat penanaman sesuaikan lubang tanam sebesar bijinya sedangkan kedalamannya sesuai dengan panjang akarnya. Jika biji sudah tertanam semua lalu taburi bagian permukaan bedengan dengan pasir yang dicampur dengan tanah halus/tanah hasil ayakan kira-kira setebal 5 cm.

– Pengapuran
Perlakuan ini dilakukan pada keadaan tanah yang kurang subur. Misalnya tanah podzolik (merah kuning) dan latosol (merah-coklat-kuning). Yaitu tanah yang cenderung memiliki pH 5 – 6 dan komposisi komponen penyusunannya kurang seimbang antara kandungan pasir, tanah liat dan debu. Hal ini dapat diatasi dengan cara pengapuran. Lakukan Pengapuran pada saat menjelang musim kemarau.

Gunakan kapur pertanian yang memiliki kadar CaCO3 sampai 90%. Kemudian 2 sampai 4 minggu sebelum pengapuran lakukan dulu pemupukan dan penyiraman 4-5 kali. Tambahkan dolomit dua minggu setelah pengapuran untuk mencegah tanah kekurangan unsur Mg.

Bibit Durian Pelangi Unggul

Bibit Durian Pelangi Unggul

3. Tahap Penanaman

  • Jarak tanam ideal untuk budidaya durian pelangi adalah 9 x 9 M atau 10 x 10 M.
  • Buat lubang tanam dengan ukuran 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm. Sesuaikan dengan jenis tanah dan kondisi lahan. Pisahkan tanah galian bagian atas (20 cm) dengan tanah galian bagian bawah dan biarkan selama 2-3 minggu.
  • Tutup lubang tanam dengan tanah galian atas lebih dahulu dimasukkan setelah dicampur dengan pupuk organik/pupuk kompos sebanyak + 30 kg/lubang.
  • Lakukan penanaman pada awal musim hujan dan saat sore hari agar bibit yang sudah ditanam tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Tanam Bibit durian pelangi pada daerah sekitar 5 cm di atas pangkal batang.
  • Kemudian ikat pada batang kayu/bambu agar tanaman dapat tumbuh tegak lurus.
  • Sebaiknya berikan naungan pada bibit durian pelangi yang sudah ditanam untuk menghindari sengatan matahari curah hujan yang lebat. Naungan bisa dibongkar setelah bibit berusia 3-5 bulan.
  • Tutup tanah di sekitar tanaman sebaiknya dengan rumput/jerami kering sebagai mulsa agar kelembaban tanah dapat stabil.
Baca Juga :   Inilah 5 Zat Rahasia Dan 10 Manfaat Pada Buah Durian Merah Banyuwangi Yang Harus Anda Ketahui

Perlu diperhatikan juga, saat bibit durian pelangi baru saja ditanam atau masih muda jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung terus menerus. Karena pada saat itu bibit durian pelangi masih belum kuat dan bisa mengakibatkan daunnya layu atau rusak. Berikanlah tempat yang semi teduh agar tidak rusak sekaligus mengoptimalkan pertumbuhannya.

4. Tahap Pemupukan
Sesuaikanlah proses pemupukan dengan kondisi tanah/ media tanam. Caranya bisa dengan sebelum melakukan pemupukan dengan melihat terlebih dulu keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk dan unsur hara yang terkandung dalam tanah.

– Cara pemupukan
Pertama buatlah selokan melingkari tanaman. Besarnya diameter selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Lalu kedalamannya dibuat sekitar 20-30 cm. Penting diperhatikan, tanah hasil cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan untuk menutup selokan. Selanjutnya tanah diratakan kembali. Perhatikan, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.

– Jenis dan dosis pemupukan
Adapun jenis-jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau serta pupuk buatan. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman Durian Pelangi tumbuh subur. kemudian setelah tiga bulan ditanam, tanaman Durian Pelangi membutuhkan pemupukan susulan NPK (komposisi 15:15:15) 200 gr/pohon.

Selanjutnya pemupukan susulan dengan pupuk NPK tersebut dilakukan rutin setiap empat bulan sekali sampai dengan umur tanaman mencapai tiga tahun.

Yang tidak kalah pentingnya, setahun sekali tanaman dipupuk dengan pupuk organik kompos/pupuk kandang 60-100 kg per pohon pada saat musim kemarau. Cara pemupukannya dilakukan dengan menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman.

Tanaman durian pelangi yang telah berumur kurang lebih 3 tahun biasanya mulai membentuk batang dan tajuk. Selanjutnya setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20–25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya. Misalnya apabila pada tahun ke-3 durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon, maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK/pohon.

Baca Juga :   Inilah 7 Panduan Mudah Budidaya Durian Bhineka Bawor Agar Tumbuh Dengan Subur dan Cepat Berbuah Serta Lebat

Kemudian kebutuhan pupuk kandang juga ditingkatkan, yaitu berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga dengan komposisi NPK 10:30:10. Lakukan pemupukan ini pada saat tanaman durian pelangi manokwari selesai membentuk tunas baru atau saat menjelang tanaman akan berbunga.

5. Tahap Perawatan

Ada beberapa tindakan yang harus dilakukan dalam merawat tanaman durian pelangi manokwari. Salah satunya melakukan penyiangan supaya tanaman durian tidak terganggu oleh gulma dan tanaman liar lainnya, sehingga bisa tumbuh subur dan berbuah lebat serta sehat. Selain itu juga perlu juga dilakukan perlakuan berikut ini:

– Penjarangan
Proses penjarangan buah durian pelangi manokwari ini bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya hanya untuk proses pembuahan terus menerus. Proses ini penting karena mempengaruhi kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya.

Perlakuan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga. Salah satu cara penjarangan adalah dengan menyemprotkan hormon tertentu yaitu Auxin A ketika bunga atau bakal buah baru berumur sebulan.

Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka dan sudah dibuahi. Saat hormon disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap melanjutkan pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati dengan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah yang ada.

– Penyiangan
Perlakuan ini dilakukan untuk menghindarkan persaingan antara tanaman dan rumput disekeliling selama pertumbuhan. Penyiangan dilakukan pada wilayah sekitar 1 m sekeliling pohon durian.

7. Masa Panen Durian Pelangi

Dengan perawatan yang baik, bibit durian pelangi akan mulai belajar berbuah saat tanaman sudah berumur 3-4 tahun setelah tanam dengan menggunakan bibit hasil okulasi atau cangkok.

Pohon durian pelangi dikenal memiliki tingkat produktivitas yang tergolong tinggi. Saat memasuki usia produktif, pohon durian pelangi ini mampu menghasilkan buah sekitar 400 hingga 800 buah per pohon per tahun.

Dalam satu tahun, biasanya pohon durian pelangi dapat dipanen sebanyak 2 kali yakni pada periode bulan Februari hingga Maret dan pada bulan Juli hingga Agustus.

Demikianlah informasi tentang cara membudidayakan tanaman buah durian pelangi manokwari, Papua. Agar Pohon durian pelangi manokwari mampu tumbuh dengan baik dan cepat berbuah memang diperlukan perawatan yang optimal seperti : pemilihan bibit durian manokwari, pemgolahan lahan, tahapa penanaman, tahapa perawatan dan tahap pemupukan.

Dengan perawatan yang baik bisa dipastikan bibit durian manokwari cepat berbuah. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan kita tentang durian pelangi manokwari, papua. dan diharapkan anda dapat mencobanya sendiri dirumah. Terima kasih.

Video Terkait : 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Durian Pelangi Agar Mampu Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Durian Pelangi Agar Mampu Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Don`t copy text!
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: