Beranda » Blog » Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

Diposting pada 11 September 2018 oleh JBM tani / Dilihat: 17.334 kali

Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

Budidaya Alpukat Wina – Alpukat wina adalah salah satu jenis alpukat unggul yang memiliki kualitas import. Yups, buah alpukat wina populer dengan ukuran buahnya yang jumbo, bayangkan saja, satu buah alpukat wina beratnya bisa mencapai 1.3 – 1.8 kilogram/buah. Buah alpukat wina berwarna kuning layaknya alpukat mentega dengan daging buah yang tebal, tanpa serat dan lebih pulen. Keunggulan lainnya adalah buah alpukat wina mempunyai rasa yang lembut, gurih, nikmat dengan sedikit rasa manis.

Tanaman alpukat wina merupakan salah satu jenis tanaman buah lokal dengan kualitas super. Menurut sejarah, tanaman alpokat wina pertama kali dikembangkan di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Indonesia. Tanaman alpukat wina mampu tumbuh dengan subur dan mampu menghasilkan buah yang memuaskan jika ditanam pada daerah dengan ketinggian 200-1000 m diatas permukaan air laut.

Salah satu ciri khas yang terdapat pada tanaman alpukat wina adalah memiliki daun yang tumbuh agak memanjang dengan panjang sekitar 12 hingga 25 cm, bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan serta berukuran 5-10 mm. Tanaman alpukat wina ini mulai belajar berbuah saat tanaman sudah sanggup berbuah disaat berumur 3-4 tahun. Tanaman alpukat wina ini juga memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi yakni mencapai 100 kilogram per pohon dan mampu berbuah sepanjang tahun.

Budidaya alpukat wina dapat menjadi salah satu peluang usaha yang sangat mengutungkan. Pasalnya, jenis tanaman alpukat ini termasuk jenis tanaman alpukat yang bersifat genjah atau cepat berbuah. Selain itu, tanaman alpukat wina mampu berbuah sepanjang tahun tidak kenal musim dan mempunyai kuantitas buah di setiap pohonnya cukup tinggi.

Budidaya Alpukat Wina

Budidaya Alpukat Wina

Syarat Tumbuh Alpukat Wina

  • Tanaman alpukat wina mampu tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian antara 5 – 1500 m dpl. Namun ketinggian ideal untuk tumbuh optimal dan mendapatkan hasil yang maksimal adalah pada ketinggian 200-1000 m dpl.
  • Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung berpasir, lempung liat, dan lempung endapan. Adapun derajat keasaman tanah untuk pertumbuhan alpukat ( pH) yang sesuai yaitu: pH 5,6 – 6,4.
  • Tanaman alpukat wina cocok ditumbuh di daerah tropis. Curah hujan minimum untuk pertumbuhan adalah 750 -1000 mm / tahun. Kebutuhan cahaya untuk pertumbuhan alpukat wina adalah 40 – 80 % dan Suhu udara untuk pertumbuhan adalah 15 – 30 oC.
Baca Juga :   Inilah 13 Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Alpukat Untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Budidaya Alpukat Wina

Nah bagi anda yang tertarik bertanam tanaman buah alpukat wina. ada baiknya mempelajari dan memahami syarat tumbuh dan cara budidaya alpukat wina secara baik dan benar. Hal ini bertujuan agar tanaman alpukat wina mampu tumbuh dengan subur dan berbuah lebat.

Berikut ini adalah tahapan dalam membudidayakan tanaman alpukat wina agar mampu tumbuh dengan subur dan cepat berbuah :

1. Pemilihan Bibit Unggul

Hal pertama yang harus dipersiapan dalam bertanam alpukat wina adalah pemilihan bibit unggul. Dalam memilih bibit alpukat wina sebaiknya memilih dari hasil perbanyakan vegetatif melalui okulasi atau sambung pucuk. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Pilihlah bibit alpukat wina dengan tampilan fisik yang sehat, tegak, segar, memiliki perakaran yang kuat dan tidak terserang hama dan penyakit.

Bibit Alpukat Wina

Bibit Alpukat Wina

2. Pengelolahan Lahan

Lahan untuk budidaya alpukat wina sebaiknya dibersihkan dari gulma, tanaman liar semak semak, dan bebatuan. Jarak tanam yang digunakan dalam budidaya alpukat wina adalah 6 m x 6 m, dengan popolasi 278 bibit per Ha. Bisa juga ditanam dengan jarak tanam 7 m x 7 m dengan populasi 204 bibit per Ha.

Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 70 cm, lebar 70 x 70 cm. Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama lebih kurang 2 minggu. Saat menggali, tanah bagian atas dan bawah dipisahkan. Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah bagian atas dicampur dulu dengan 25 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke dalam lubang. Lubang tanam yang sudah ditutup tanah diberi tanda berupa ajir agar posisi tanam tidak keliru. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan saat musim kemarau sehingga penanaman bibit alpukat dapat dilakukan pada awal musim hujan.

3. Penanaman Bibit

  • Penanaman bibit alpukat wina sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan, sehingga bibit bisa langsung tumbuh.
  • Lubang tanam yang telah ditutup digali lagi seukuran dengan ukuran sebesar wadah bibit alpukat wina.
  • Polybag diiris agar bibit alpukat wina bisa dikeluarkan dengan aman tanpa menggoyahkan akar bibit.
  • Bibit alpukat wina beserta tanahnya dimasukkan dalam lubang hingga leher batang. Setelah ditimbun bibit diikat dengan ajir.
  • Setiap bibit alpukat wina sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur.
  • Peneduh ini berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang 2 – 3 minggu.
Baca Juga :   Inilah 5 Panduan Mudah Budidaya Jambu Air King Rose Agar Tumbuh Optimal Dan Mampu Berbuah Lebat

4. Pemeliharaan Tanaman

a. Penyiraman.
Bibit alpukat wina yang baru ditanam memerlukan banyak air, sehingga penyiraman perlu dilakukan setiap hari. Waktu yg tepat untuk menyiram adalah pagi / sore hari. Namun, saat musim penghujan penyiraman tidak perlu dilakukan lagi.

b. Penyiangan.
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak dikehendaki. Gulma akan menjadi kompetitor bibit alpukat dalam menyerap nutrisi di dalam tanah. Agar tanaman alpukat wina tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut harus disiangi secara rutin. Proses penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma dan rumput liar yang tumbuh disekitar bibit alpukat wina dengan menggunakan cangkul atau dengan manual.

c. Penggemburan Tanah.
Tanah sebagai media tanam yang berada di sekitar perakaran lama kelamaan akan mengalami kepadatan sehingga rongga udara dan air di dalam tanah akan berkurang. Hal ini akan berdampak terganggunya akar tanaman alpukat wina untuk menyerap nutrisi dengan baik. Oleh karena itu, tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan secara periodik. Proses pengemburan dapat menggunakan bantuan alat cangkul dan sejenisnya. Lakukan secara perlahan dan hati-hati agar tidak memutus akar tanaman alpukat miki.

d. Pemangkasan Tanaman.
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang mati. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka bekas pemangkasan sebaiknya diberi penutup luka seperti parafin cair.

5. Tahap Pemupukan

Tanaman alpukat wina mempunyai rambut akar yang sangat sedikit dengan sistem pertumbuhan akarnya yang kurang ekstensif. Oleh karena itu, sebaiknya pemberian pupuk diletakkan sedekat mungkin dengan akar. Pemupukan diberikan sedikit namun lebih sering, yaitu 4 kali dalam setahun.

Sebelum pemupukan perlu dibuat lubang melingkar tepat di bawah tepi tajuk tanaman sedalam 30 cm. Pupuk ditebar ke dalam lubang kemudian ditimbun tanah lagi.

  • tanaman alpukat umur 1-4 tahun (fase pertumbuhan) Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea 0,27 kg – 1,1 kg, pupuk TSP 0,5 kg – 1 kg dan Pupuk KCI 0,2kg – 0,83 kg per pohonnya.
  • tanaman alpukat umur 3-4 tahun (fase produksi) Pupuk yang diberikan adalah pupuk urea 2,22 kg-3,55 kg, pupuk TSP 3,2 kg, dan pupuk KCI 4 kg setiap satu pohonnya.
Baca Juga :   Inilah Tips Tepat Untuk Mencegah dan Membasmi Hama Serangga Uret Pada Pohon Kurma

Adapun pemberian pupuk kandang dapat dilakukan setiap enam bulan sekali. Pemberian pupuk kandang untuk budidaya dilahan sebanyak 20 kg per pohon.

6. Tahap Panen

Panen buah alpukat wina akan dimulai saat tanaman sudah berumur 4-5 tahun. Tanaman alpukat wina mengalami musim berbunga pada awal musim hujan. Buah alpukat wina biasanya sudah matang setelah berumur 6 hingga 7 bulan dari saat bunga mekar. Biasanya panen buah alpukat miki terjadi pada bulan Desember, Januari, & Februari.

Adapun ciri-ciri buah alpukat wina yang sudah matang :

  • Warna kulit tua tetapi belum menjadi coklat/ merah dan tidak mengkilap.
  • Bila buah diketuk akan menimbulkan bunyi yang tidak nyaring.
  • Bila buah digoyang-goyang akan terdengar bunyi akibat tumbukan antara biji dan daging buahnya.

Proses pemanenan buah alpukat wina dilakukan secara manual, yaitu dipetik menggunakan tangan. Apabila kondisi fisik pohon tidak memungkinkan untuk dipanjat, maka panen dapat dibantu dgn menggunakan alat/galah yg diberi tangguk kain/goni pada ujungnya/tangga. Saat dipanen, buah harus dipetik/dipotong bersama sedikit tangkai buahnya (3-5 cm) untuk mencegah memar, luka/infeksi pada bagian dekat tangkai buah.

Buah Alpukat wina menjadi salah satu barang komoditi dari hasil pertanian yang patut untuk dibanggakan. Selain memiliki ukuran yang jumbo, dan rasa yang nikmat. Buah yang menjadi kebanggaan warga semarang ini juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan manusia. Salah satu manfaat buah alpukat wina antara lain untuk menjaga kesehatan jantung, mampu menurunkan kolesterol, mengatur kadar gula darah dan mampu mengurangi resiko stroke.

Demikianlah informasi tentang cara tepat budidaya alpukat wina yang baik dan benar. Agar tanaman alpukat wina mampu tumbuh dengan optimal dan cepat berbuah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, penanaman bibit, perawatan tanaman dan tahap panen. Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita tentang alpukat miki dan diharapkan anda dapat mencobanya sendiri dirumah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

Komentar
    • Ali Arwani

      untuk informasi pemesanan bibit alpukat wina. silahkan menghubungi kami 085707858020
      dapatkan harga terbaik untuk kualitas bibit alpukat wina unggul
      terima kas

      Balas 2 June 2020 | 12:17 am
    • Ali Arwani

      untuk dataran rendah bisa mencoba alpukat miki.
      alpukat miki termasuk jenis alpukat khusus dataran rendah. semoga bermanfaat

      Balas 12 May 2020 | 7:57 am
  • Refly Rembang

    Saya sangat berterima kasih atas pencerahannya.. Ini sangat bermanfaat bagi saya, yang sudah dari dulu ingin membudidayakan tanaman Alpukat. Dan adapun pertanyaan saya apakah tanaman ini bisa berkembang di lahan yang berbatuan. Terima kasih.

    Balas 19 November 2019 | 1:42 am
  • Amin Subagyo

    Bagaimana kalau ada kebun karet yang disela sela jarak tanam kita tanam dengan Alpokat dan apabila tanaman aslpokat sudah tumbuh sehat baru tanaman karetnya ditebang, mengingat tanaman karetnya masih bermanfaat sebagai pelindung tanaman alpokat.
    Mohon saran dan masukannya, terima kasih.

    Balas 11 October 2019 | 6:48 am
    • Ali Arwani

      bisa sekali bapak Amin subagyo. tumpang sari dalam budidaya tanaman buah diperlukan untuk memaksimalkan lahan yang ada. semoga budidaya alpukat bapak amin subagyo dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

      Balas 16 October 2019 | 3:47 am
  • mukromin

    Terima kasih atas pencerahanya…moga bermanfaat…ini q juga baru aja tanam baru awal januari sebanyak 40 pohon alpukat Wina..yg saya minta saran untuk tanaman baru…apakah disarankan dikasih furadan dulu

    Balas 3 January 2019 | 7:12 am

Leave a Reply to Yopi Cancel reply

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

Don`t copy text!
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: