Sebenarnya membudidayakan kelapa wulung sama tak ubahnya membudidayakan kelapa biasa. Dari mulai lingkungan tumbuh ideal, pembibitan , penyemaian, dan perawatannya nyaris sama. Kelapa wulung merupakan kelapa yang termasuk dalam jenis kelapa hijau varietas varidis. Kenampakan fisiknya sama persis dengan kelapa hijau. Yang membedakannya adalah warna pink (merah muda) yang timbul saat kita memotong bagian pangkal buahnya, bukan warna putih seperti kelapa yang biasa kita temukan.
Air kelapa wulung bercitarasa agak pahit bukan manis seperti kelapa unggulan lain. Hal ini menggiring persepsi publik bahwa kelapa wulung juga berfungsi sebagai obat. Hal tersebut ada benarnya karena buah kelapa wulung mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh dan zat-zat lain yang dapat membantu menyembuhkan penyakit tertentu. Antara lain: sakarosa, glukosa, tanin, sukrosa mineral, asam amino, alanin, sistin, arginin, alin, pantotenat, biotin, riboflavin, fruktosa, dan lain-lain.
Kelapa wulung sebenarnya dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanis, berpasir, tanah liat, ataupun tanah berbatu, akan tetapi, jenis tanah yang paling baik untuk kelapa wulung adalaha endapan aluvial. Tanaman kelapa wulung dapat tumbuh subur pada pH 5 – 8, optimum pada pH 5.5 – 6,5. Pada tanah dengan pH diatas 7.5 dan tidak terdapat keseimbangan unsur hara, sering menunjukkan gejala-gejala defisiensi besi dan mangan. Kelapa membutuhkan air tanah pada kondisi tersedia yaitu bila kandungan air tanah sama dengan laju evapotranspirasirasi atau bila persediaan air ditambah curah hujan selama 1 bulan lebih besar atau sama dengan potensi evapotranspirasi, maka air tanah cukup tersedia. Keseimbangan air tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah terutama kandungan bahan organik dan keadaan penutup tanah. Jeluk atau kedalaman tanah yang dikehendaki minimal 80-100 cm. Tanaman kelapa wulung membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada lahan yang tingkat kemiringannya tinggi (3-50%) harus dibuat teras untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah yang mengalami erasi.
Pohon Kelapa wulung tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300 -2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik. Akan tetapi distribusi curah hujan, kemampuan tanah untuk menahan air hujan serta kedalaman air tanah, lebih penting daripada jumlah curah hujan sepanjang tahun. Angin berperan penting pada penyerbukan bunga (untuk penyerbukannya bersilang) dan transpirasi tanaman. Kelapa wulung sangat menyukai sinar matahari dengan intensitas yang tinggi, adapun lama penyinaran minimum 120 jam/bulan atau 2000 jam/tahun sebagai sumber energi fotosintesis. Bila dinaungi, pertumbuhan tanaman muda dan buah akan terlambat. Pada bulan-bulan dimana jumlah penyinaran per bulan lebih tinggi dari rata-rata, jumlah produksinya biasanya menjadi lebih banyak.
Pohon Kelapa wulung sangat peka terhadap suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-27 derajat C. Pada suhu 15 derajat C, akan terjadi perubahan fisiologis dan morfologis tanaman kelapa. Pertumbuhan kelapa sangat dipengaruhi oleh suhu, terutama saat berbuah. Suhu rendah tidak cocok untuk tanaman kelapa, karenanya penyebaran tanaman kelapa terbatas pada daerah tropis. Suhu tahunan yang optimal adalah 27 derajat Celcius dengan variasi harian maksimum 7 derajat Celcius.
Berikut ini adalah beberapa panduan teknis membudidayakan tanaman buah kelapa wulung agar mampu tumbuh optimal dan berbuah lebat :
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan kelapa wulung adalah pemilihan bibit kelapa wulung berkualitas unggul. Dalam pemilihan bibit dapat dilakukan dengan membeli bibit kelapa wulung di tempat penangkaran atau tempat pembibitan yang sudah terpercaya. Cara ini biasa dilakukan untuk menghemat waktu dan menghemat biaya.
Anda juga bisa memilih bibit kelapa wulung ini dengan cara melakukan penyemaian bibit sendiri. tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penyemaian benih kelapa wulung antara lain :
Penyiapan lahan dilakukan berdasarkan jenis lahan tersebut. Lahan harus dibersihkan dari semua tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit kelapa wulung. Setelah itu, buat bedengan yang melingkari lahan dengan diameter 200 cm. Tujuan dari bentuk lahan seperti ini adalah mencegah air hujan masuk ke dalam leher batang tanaman bibit kelapa wulung.
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm hingga 1 x 1 x 1 m. Untuk lahan miring perlu dibuat teras individu selebar 1,25 m ke arah lereng di atasnya dan 1 m ke arah lereng di bawahnya. Pengapuran dilakukan jika tingkat keasaman tanah terlalu tinggi yakni pH sekitar 6-8. Sementara untuk pemupukannya dipakai pupuk TSP sebanyak 300 gram/lubang tanam. Pupuk ini dicampurkan dengan tanah top soil terlebih dahulu, lalu campurannya dimasukkan ke dalam lubang tanam.
– Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman dilakukan terhadap tanaman kelapa wulung yang tumbuh kerdil terserang hama dan penyakit berat dan mati, dilakukan pada musim hujan setelah tanaman sebelumnya didongkel dan dibakar pada musim kemarau. Kebutuhan tanaman kelapa wulung tergantung pada iklim dan intensitas pemeliharaan biasanya untuk 143 batang/Ha 17 batang.
– Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada piringan selebar 1 meter pada tahun, tahun kedua 1,5 meter, dan ketiga 2 meter. Caranya menggunakan koret atau parang yang diayunkan ke arah dalam, memotong gulma sampai batas permukaan tanah dengan interval penyiangan 4 minggu sekali (musim hujan) atau 6 minggu-2 bulan sekali (musim kemarau).
– Pembubunan
Dilakukan setelah tanaman kelapa wulung menghasilkan dengan cara menimbunkan tanah dibagian atas permukaan sekitar pohon hingga menutup sebagian batang pohon yang dekat dengan akar.
– Hama
Kumbang nyiur (Oryctes Rhinoceros)
Ciri: bentuk kumbang dengan ukuran 20-40 mm warna hitam dengan bentuk cula pada kepala Gejala: (1) hama ini merusak tanaman yang berumur 1-2 tahun; (2) tanaman berumur 0-1 tahun, lubang pada pangkal batang dapat menimbulkan kematian titik tumbuh atau terpuntirnya pelepah daun yang dirusak; (3) pada tanaman dewasa terjadi lubang pada pelepah termuda yang belum terbuka; (4) ciri khas yang ditimbulkan yaitu janur seperti digunting berbentuk segi tiga; (5) stadium yang berbahaya adalah stadium imago (dewasa) yang berupa kumbang;
Pengendalian:
(1) sanitasi kebun terhadap sisa-sisa tebangan batang kelapa; (2) menggunakan virus Bacullovirus oryctes dan Mettarrizium arrisophiae; (3) memberikan carbofura (furadan 3G) atau carbaryl (sevin 5G) 10/pohon dengan interval 2 bulan sekali.
– Gulma
– Lalang (Imperata cylinddrica), pertumbuhan tinggi dapat mencapai 1-2 meter, penyebaran sangat cepat melalui rhyzoma (rimpang) maupun buahnya yang bersayap.
– Teki (Cyperus rotrendus)
– Lampuyangan (Panium repens)
– Pahitan (Paspalum konjugatum)
– Sembung rambat (Mikania cordata); tanaman ini mengeluarkan racun kepada tanaman lainmelalui cairan akarnya yang dapat menekan kegiatan bakteri pengikat nitrogen.
– Tahi ayam (Lantana camara)
– Kipahit (Euphathorium odorotum); tanaman ini dapat mencapai ketinggian 4-5
– eter dan berbentuk belukar.
Cara pemberantasan gulma, meliputi:
Jenis herbisida yang dipakai: (1) herbisida kontak, herbisida yang hanya mematikan bagian tanaman yang terkena dengan racun gulma ini; (2) herbisida sistemik, herbisida yang apabila dikenakan pada salah satu bagian tanaman maka akan tersebar keseluruh bagian tanaman melalui peredaran air dan zat hara, dan kemudian mematikan jaringan yang ada di atas dan di bawah permukaan tanah.
Demikianlah informasi tentang panduan mudah budidaya tanaman buah kelapa wulung, dalam membudidayakan kelapa wulung beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : tahap pembibitan, tahap penyiapan lahan, tahap penanaman bibit, tahap pemupukan. Dengan perawatan yang baik diharapkan bibit kelapa wulung mampu tumbuh dengan baik dan cepat berbuah.
Untuk artikel selanjutnya kita akan membahas tentang manfaat buah kelapa wulung untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua. dan diharapkan dapat mencobanya sendiri dirumah. Terima kasih.
Bagikan informasi tentang Inilah 5 Panduan tepat Membudidayakan Tanaman Buah Kelapa Wulung Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah Dengan Cepat kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
2 komentar untuk Inilah 5 Panduan tepat Membudidayakan Tanaman Buah Kelapa Wulung Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah Dengan Cepat
Selamat siang….dari penanaman sampai berbuah berapa lama ya.
selamat pagi..
untuk waktu berbuah kelapa wulung kurang lebih sekitar 4-5 tahun setelah penanaman
untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami 085707858020
terima kasih