Beranda » Blog » Inilah 7 Panduan Mudah Budidaya Durian Bhineka Bawor Agar Tumbuh Dengan Subur dan Cepat Berbuah Serta Lebat

Inilah 7 Panduan Mudah Budidaya Durian Bhineka Bawor Agar Tumbuh Dengan Subur dan Cepat Berbuah Serta Lebat

Diposting pada 2 February 2018 oleh JBM tani / Dilihat: 10.079 kali

Inilah 7 Panduan Mudah Budidaya Durian Bawor Agar Tumbuh Dengan Subur dan Cepat Berbuah Serta Lebat

Budidaya Durian Bawor – Durian bawor merupakan salah satu jenis durian lokal unggulan yang cukup populer beberapa tahun terakhir ini. Durian bawor dikenal mempunyai ukuran buah yang jumbo. Bobot satu buahnya bisa mencapai berat hingga 12 kg per buahnya.

Durian bawor juga mempunyai daging buah yang tebal berwarna merah oranye, rasa yang manis legit dengan sedikit rasa pahit khas durian lokal Indonesia.

Keunggulan lainnya adalah pohon durian bawor ini juga mempunyai tingkat produktifitas yang tinggi. Tak heran banyak petani yang berburu bibit durian bawor ini untuk dibudidayakan baik dalam skala bisnis maupun hanya sebatas hobii.

Budidaya Durian Bawor

Budidaya Durian Bawor

Syarat Tumbuh Bibit Durian Bawor

  • Tanaman durian bawor dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian antara 200 – 800 m dpl.
  • Tanaman durian bawor cocok dengan iklim curah hujan antara 3000-3500 mm/tahun dan bisa hidup minimal 1500-3000 mm/ tahun. Curah hujan merata setiap tahun dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan yang terus menerus.
  • Durian bawor membutuhkan penyinaran sinar matahari secara penuh, adapun itensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian bawor adalah 60-80 persen.
  • Suhu yang cocok untuk pertumbuhan durian bawor rata-rata 20-30 derajat C.
  • Jenis tanah yang cocok untuk tanaman durian bawor adalah tanah berjenis grumosol dan ondosol. Tanah ini memiliki ciri ciri warna hitam keabu abuan kelam, struktur tanah lapisan atau berbutir, sementara bagian bawah bergumpal dan kemampuan mengikat air tinggi.
  • Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian bawor adalah PH 5-7 dengan pH optimum 6-6,5.
  • Tanaman durian bawor termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalaman cukup (50-150 cm) dan (150 -200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal atau dalam, rasa buah tidak manis dan tanaman akan mudah mengering atau bahkan busuk bila selalu tergenang air.

Budidaya Durian Bawor

Permintaan Buah durian bawor semakin meningkat karena semakin banyak orang yang mengetahui dan ingin menikmati rasa durian Bhineka bawor. Sayangnya produksi durian bawor asli banyumas ini masih sangat sedikit sehingga belum mampu memenuhi permintaan pasar.

Memang kendalanya adalah harga bibit durian bawor yang masih tergolong mahal sehingga belum banyak petani yang mencoba untuk membudidayakan durian bawor. Tetapi jika dilihat dari harga durian bawor yang mahal bahkan lebih mahal dibandingkan durian montong, tentu saja membudidayakan durian bawor tetap saja menjadi bisnis yang menguntungkan.

Bagaimanakah cara membudidayakan tanaman durian bhineka bawor agar memperoleh hasil yang maksimal? Apa saja yang harus dilakukan jika ingin menanam durian bawor banyumas ini?. Yup, langsung saja

Baca Juga :   Inilah 6 Budidaya Alpukat Wina Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal Dan Mampu Berbuah Dengan Lebat

1. Pemilihan Bibit Unggul 

Bibit tanaman yang berkualitas dan bermutu sangat diperlukan untuk menghasilkan tanaman durian bawor hingga berbuah. Oleh karena itu, penting sekali untuk hati-hati dalam memilih bibit durian bawor. Berikut ini kiat yang bisa diterapkan ketika memilih bibit durian bawor.

  • Sebaiknya bibit durian bawor yang akan dibeli telah disertifikasi atau berasal dari penangkar bibit yang terpercaya.
  • Pilih bibit durian bawor yang sehat dan pertumbuhannya bagus, ditandai dengan pertumbuhan yang kokoh dan, perakarannya banyak dan kuat, dan adanya helaian daun dekat pucuk tanaman yang telah menebal dan berwarna hijau tua.
  • Pilih bibit durian bawor yang berbatang lurus dan berwarna cokelat, memiliki satu cabang tunas mata tempel dan memiliki daun minimal enam tangkai, serta bebas hama dan penyakit.
  • Jika bibit durian bawor berasal dari hasil penyambungan, pilih yang telah berumur 6 bulan dengan panjang tunas grafting minimal 40 cm dan memiliki 8 helai daun, serta bebas hama dan penyakit.
Bibit Durian bhineka Bawor

Bibit Durian bhineka Bawor

2. Tahap Pengolahan Lahan

Sebelum menanam sebaiknya lahan dibersihkan terlebih dahulu dari batu-batu besar, alang-alang, sisa batang pohon dan gulma. Lahan yang kurang subur dapat dibantu dengan memberikan pupuk organik dan disiram secara rutin.

Sebelum menanam sebaiknya kita menyiapkan bedengan terlebih dahulu. Tanah untuk bedengan pembesaran harus dicangkul dulu sedalam 30 cm hingga menjadi gembur, kemudian dicampur dengan pasir dan kompos yang sudah jadi. Untuk ukuran bedengan lebar 1 m panjang 2 m, diberi 5 kg pasir dan 5 kg pupuk kompos.

Setelah tanah, pasir dan kompos tercampur merata dan dibiarkan selama 1 minggu. Pada saat itu juga tanah disemprot Vapan/Basamid untuk mencegah serangan jamur/bakteri pembusuk jamur. Di sekeliling bedengan, perlu dibuatkan saluran untuk penampung air.

Jika bedengan sudah siap, biji yang telah tumbuh akarnya tadi segera ditanam dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Penanaman biji durian dilakukan dengan cara dibuatkan lubang tanam sebesar biji dan kedalamannya sesuai dengan panjang akar masing-masing. Setelah biji tertanam semua, bagian permukaan bedengan ditaburi pasir yang dicampur dengan tanah halus (hasil ayakan) setebal 5 cm.

3. Tahap Penanaman

Bibit durian bawor banyumas yang akan ditanam di lapangan sebaiknya tumbuh 75-150 cm, kondisinya sehat, pertumbuhan bagus, yang tercermin dari batang yang kokoh dan perakaran yang banyak serta kuat. Lubang tanam yang tertutup tanah digali kembali dengan ukuran yang lebih kecil, sebesar gumpalan tanah yang membungkus akar bibit durian bawor. Setelah lubang tersedia, dilakukan penanaman dengan cara sebagai berikut :

  • Polybag/pembungkus bibit durian bawor dilepas (sisinya digunting/diiris hati-hati)
  • Bibit durian bawor dimasukkan ke dalam lubang tanam sampai batas leher
  • Lubang ditutup dengan tanah galian. Pada sisi tanaman diberi ajir agar pertumbuhan tanaman tegak ke atas sesuai arah ajir.
  • Pangkal bibit durian bawor ditutup rumput/jerami kering sebagai mulsa, lalu disiram air.
  • Di atas bibit durian bawor dapat dibangun naungan dari rumbia atau bahan lain. Naungan ini sebagai pelindung agar tanaman tidak layu atau kering tersengat sinar matahari secara langsung.
Baca Juga :   Jenis-Jenis Tanaman Buah Kelengkeng Unggulan Dilihat Berdasarkan Keunikan, Keunggulan dan Daerah Tempat Tumbuhnya

4. Tahap Pemeliharaan Tanaman

– Penyiraman
Tanaman durian bawor memiliki perakaran yang panjang sehingga mampu menjangkau ke daerah sekeliling tanaman. Oleh karenanya, ssat musim hujan, penyiraman tanaman tidak perlu dilakukan. Penyiraman menjadi penting ketika terjadi musim kemarau.

Pada tanaman durian bawor yang sudah dewasa, penyiraman cukup dilakukan tiga kali dalam seminggu. Sementara pada bibit durian bawor yang masih kecil, sebaliknya penyiraman dilakukan sehari sekali, yaitu pagi atau sore hari.

– Penyiangan
Tujuan dari penyiangan adalah mencegah berebutnya nutrisi antara tanaman durian bawor dari gulma. Penyiangan perlu dilakukan ketika gulma telah tumbuh di sekitar tanaman. Caranya dengan mencabut gulma secara manual atau menggunakan cangkul dan menggemburkan tanah di sekitar batang, radius 1 m dari batang tanaman durian bawor. Saat menggemburkan tanah, upayakan agar jangan sampai akar rusak.

– Pemangkasan
Pemangkasan disini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman optimal serta memudahkan dalam pemeliharaan. Adapun cara pemangkasan dilakukan sebagai berikut.

  • Pembentukan tajuk mulai diatur sejak tanaman berumur 1 tahun. Batang utama dapat dipelihara sampai setinggi 70 – 100 cm.
  • Selama proses pertumbuhan vegetatif, singkirkan tunas-tunas liar di sekitar dahan. Mahkota tajuk dapat berbentuk cembung, seperti payung terbuka atau piramida.
  • Bagian pohon setinggi 2 – 3 m merupakan tajuk mahkota, sedangkan batang pokoknya yang kokoh sepanjang 0.7 – 1 m sebagai penyangga.
  • Pembentukan tajuk dilakukan dengan memelihara satu batang utama dan 10 cabang primer terpilih.
  • Pembemtukan tanaman harus diusahakan supaya terjadi keseimbangan antara bentuk tajuk dan percabangannya.
  • Pangkas dengan menggunakan gunting pangkas dan gergaji. Gergaji digunakan untuk memotong batang, sedangkan gunting pangkas untuk memotong dahan.
  • Setelah pemangkasan, batang/cabang besar diolesi dengan vaselin/cat minyak untuk mencegah infeksi pada bekas potongan.
  • Usahakan tinggi tanamn tidak lebih dari 6 – 7 m dengan pemangkasan tajuk.

5. Tahap Pemupukan

Jenis pupuk yang digunakan untuk memupuk durian Bawor adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, serta pupuk buatan. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman durian Bawor tumbuh subur.

Adapun waktu pemupukan, jenis pupuk yang digunakan, dan dosisnya sebagai berikut.

  • Umur 3 bulan : pemupukan susulan NPK (15 : 15 : 15) 200 g/pohon.
  • 4 bulan sekali : pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 200 g/pohon sampai berumur 3 tahun.
  • 1 tahun sekali : pupuk organik kompos/pupuk kandang 60 – 100 g/pohon pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan cara menggali lubang mengeliling batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman.
  • Umur 3 tahun : biasanya mulai membentuk batang dan tajuk. Tanaman diberi tambahan 20 – 25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya.
  • Menjelang berbunga : pemupukan dengan NPK 10 : 30 : 10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga).
Baca Juga :   Inilah 8 Jenis Alpukat Unggulan Dengan Rasa Paling Enak dan Paling Cocok di Budidayakan di Iklim Indonesia

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Penyakit busuk akar dan busuk pangkal batang yang disebabkan oleh pytophtora palmivora merupakan pembunuh yang paling ditakuti. Jamur ini akan menginfeksi akar dan melukai batang pohon dan dapat menyebabkan matinya pohon durian.

Untuk memberantas penyakit ini, pangkal batang diusahakan bebas dari tunas-tunas lateral setinggi 1 m atau lebih, lahan sekitar pohon agar bebas dari gulma, dan pengairan hendaknya tidak membasahi pangkal batang atau tanah yang dekat situ, juga air penyiraman dari satu pohon tidak membasahi pohon lain. Semacam pasta fungisida (sistemik) dicatkan pada pangkal batang durian, dan pohonnya hendaknya seringkali diperiksa, bagian yang terinfeksi agar dipotong dan bekas lukanya dibersihkan.

Penyakit-penyakit lain, seperti bintik daun yang disebabkan oleh Colletotrichum spp., Homortegia durionir dan Phyllorticta durionir, dan busuk buah (Rhizopus sp.), tidak begitu berarti. Berbagai hama telah diamati menyerang durian, tetapi kerusakannya tampaknya hanya kadang-kadang. Suatu ulat pengebor buah, Hypoperigea (Plagideicta) lepro.rtricta, memakan biji durian, dan tampaknya lebih sering terjadi. Mamalia, seperti tikus, babi hutan, dan beruang, senang sekali memakan buah durian, dan buahbuah yang berjatuhan harus dikumpulkan setiap pagi agar mengurangi kerugian.

– Waktu Penyemprotan Pestisida
Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit tanaman yang baik, setiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dengan dosis 1 cc/liter air dan ditambah dengan Metalik dengan dosis 0,5 cc/liter air. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih sempurna. Jenis insektisida yang digunakan adalah Basudin yang disemprot sesuai aturan yang ditetapkan dan
berguna untuk pencegahan serangga. Untuk cendawan cukup melaburi batang dengan fungisida (contohnya Dithane atau Antracol) agar sehat. Lebih baik bila pada saat melakukan penanaman, batang durian dilaburi oleh fungisida tersebut.

7. Tahap Panen

Buah durian bawor biasanya memiliki kematangann sempurna pada 130 – 140 hari setelah bunga mekar. Buah durian bawor sebaiknya dipanen pada tingkat kematangan 100%. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas tinggi, panen sebaiknya dilakukan dengan cara berikut.

  • Ikat buah yang berukuran besar dengan tali yang dihubungkan dengan cabang sekitar satu bulan sebelum mencapai tingkat kematangan 90% (posisi disesuaikan).
  • Lakukan panen pada pagi hari atau sore hari dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting kira-kira 1,5 – 2 cm dibawah bantalan buah. Pada saat pemanenan, tangkai buah disisakan 2 – 3 cm di atas lapisan absisik.
  • Gunting tangkai buah, perhatikan jangan sampai mengenai bonggol karena bonggol merupakan tempat munculnya bunga pada musim berikutnya.
  • Turunkan perlahan buah durian yang terletak pada bagian pohon yang tinggi, sebaiknya dengan menggunakan tali tambang plastik agar tidak menyentuh tanah atau merusak duri.
  • Letakkan buah yang dipanen dalam keranjang/bakul panen dengan diberi alas karton (alat pengumpul sementara di lapangan).

Demikian informasi tentang panduan mudah dalam bertanam dan merawat durian bawor. Didalam artikel tersebut kita telah membahas secara mendalan tata cara membudidayakan durian bawor mulai dari pemilihan bibit, pemilihan media tanam, proses penanaman, tahap perawatan dan tahap pemupukan.

Untuk artikel selanjutnya kita akan membahas tentang panduan praktis dalam pemupukan tanaman durian agar tumbuh subur dan cepat berbuah. semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita tentang budidaya durian bawor dan diharapakan dapat mencobanya sendiri dirumah. Terima kasih.

Video Terkait : 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Inilah 7 Panduan Mudah Budidaya Durian Bhineka Bawor Agar Tumbuh Dengan Subur dan Cepat Berbuah Serta Lebat

Komentar
  • Acep Mulyadi

    Terima kasih ilmunya, masih penasaran kebun saya dpl 900an saya sdh tanam montong sdh 5 th tumbuh bagus tapi belum berbuah, apa masih ada peluang bisa berbuah pak, saya kepingon tanam bawor juga bagaimana peluangnya pak? Terima kasih sebelumnya pak🙏

    Balas 2 March 2020 | 1:44 am
    • Ali Arwani

      jika tanaman durian montong sudah cukup umur tapi belum berbuah dapat dipacu dengan menggunakan pupuk perangsang buah khusus untuk durian. pupuk ini bisa didapatakna di toko pertanian terdekat.
      sedangkan tanaman durian bawor juga dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 900 mdpl. semoga bermanfaat dan terima kasih

      Balas 4 March 2020 | 7:59 am
    • Ali Arwani

      Lahan untuk penanaman tanaman durian memang harus mengandung banyak unsur air. Namun, jika terlalu banyak air (lembab) juga kurang bagus. Untuk lahan yang lembab dapat di siasati dengan pembuatan saluran drainase yang baik. Selain itu, diperlukan juga adanya analisa unsur tanah apa yang ada dan kurang. semoga bermanfaat.

      Balas 10 February 2020 | 11:27 pm
    • Ali Arwani

      Secara umum jenis tanaman yang cocok untuk dataran tinggi adalah avokad, leci, markisa, pisang, dan kiwi, Apel, Pir, dan jeruk manis.
      Sedangkan untuk jenis tanaman durian bawor dan mangga sebenarnya dapat tumbuh di dataran tinggi, namun masa panen biasanya lebih lama jika dibandingkan dataran rendah. semoga bermanfaat.

      Balas 5 December 2019 | 3:36 am

Leave a Reply to Acep Mulyadi Cancel reply

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Inilah 7 Panduan Mudah Budidaya Durian Bhineka Bawor Agar Tumbuh Dengan Subur dan Cepat Berbuah Serta Lebat

Don`t copy text!
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: