Budidaya Jambu Air Dalhari – Jambu air dalhari merupakan jenis jambu air varietas unggul nasional dari Sleman, sentral pengembanganya berada di Desa Jogotirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman DIY. Jika dilihat dari bentuknya jambu air dalhari mirip dengan jambu air lainnya, hanya saja jambu dalhari ini memiliki ukuran lebih besar, rasa yang lebih manis dan rasa sepetnya tidak begitu terasa. Dan uniknya jambu ini tidak memiliki biji buah sehingga jika dimakan tidak khawatir mengenai biji seperti jambu air jenis lainnya. Sebagaimana jenis jambu air lainnya jambu air dalhari hidup menahun dan berbuah 2 kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juli dan September.
Tanaman Jambu air dalhari mempunyai daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, tumbuh di daerah tropis dan toleran terhadap jenis tanah, jambu ini dapat tumbuh dan berproduksi baik mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai warna menarik merah tua kehitaman bila sudah tua, daging tebal, renyah, rasa manis dan hampir tidak ada bijinya, kadar air tinggi sehingga cocok untuk mengurangi dahaga di siang hari.
Tertarik ingin membudidayakan jambu air dalhari untuk mempercantik halaman rumah? Yuk, simak penjelasannya.
Tanaman Jambu air dalhari terkenal dengan kemampuannya yang rajin berbuah. Selain itu, jambu air ini mempu berbuah sepanjang tahun tanpa kenal musim. Tanaman Jambu dalhari termasuk jenis tanaman jambu air yang dikenal dengan sifat genjah atau mudah berbuah. Dengan perawatan yang baik, tanaman buah ini mulai belajar berbuah setelah berumur 2-3 tahun dari penanaman dengan menggunakan bibit hasil okulasi atau cangkok.
Berikut ini adalah panduan mudah dalam membudidayakan tanaman jambu air dalhari :
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam bertanam jambu air dalhari adalah pemilihan bibit jambu air dalhari unggul. Bibit jambu yang berkualitas unggul nantinya akan berpengaruh terhadap buah yang dihasilkan. Sehingga diperlukan kejelian ketika memilih bibit jambu air dalhari
Bebepara hal yang bisa dijadikan patokan ketika memilih bibit sebagai berikut :
Lokasi penanaman dapat dilakukan di lahan pekarangan maupun lahan terbuka. Bila dilahan terbuka pengolahan lahan dimulai dengan membersihkan gulma, lalu dibuat lubang dengan ukuran 60x60x60cm dengan memisahkan tanah bagian atas dan bawah, dibiarkan selama 7 – 14 hari. Jarak antar tanaman 6 x 6 meter. Dua minggu sebelum tanam ditambahkan pupuk kompos 10 – 20 kg dan kapur tohor/dolomit 250 gr.
Bibit yang sudah siap diletakkan dekat lokasi lubang, buka plastik pembungkus cangkokan atau plastik polybag dengan hati-hati agar perakaran tidak rusak. Bibit diletakkan didasar lubang yang sudah diberi pupuk kompos. Timbun dengan tanah bagian bawah sampai kira-kira 5 cm diatas leher akar. Pasang ajir disisi kanan dan kiri, ikat dengan tali agar tanaman tidak goyang. Padatkan tanah dan disiram dengan air. Daun dipotong 1/3 daun dan ranting untuk mengurangi penguapan.
Waktu untuk pemberian pupuk disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman yaitu :
Menaburkan pupuk sesuai dosis secara merata dalam lubang , tutup dengan tanah dan siram air secukupnya atau apabila tanaman sudah besar dan terletak pada pekarangan rumah yang terbatas maka pemupukan dilakukan dengan membuat lubang atau memberi pralon/bambu, selanjutnya pupuk yang akan diberikan dimasukkan kedalam lubang pupuk atau pipa pralon/bambu kemudian disiram dengan air.
Pengairan/penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan tanaman dan iklim. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan pada sore hari dengan interval 4-5hari. Bila terjadi gejala kekurangan air pada tanaman seperti helaian daun kering dan berwarna coklat perlu segera tindakan penyiraman.
Kegiatan pemotongan dahan/ranting untuk membentuk tajuk, merangsang pembungaan dan memudahkan pengelolaan tanaman serta panen.
Pengendalian OPT merupakan tindakan pengelolaan yang dilakukan untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman diakibatkan oleh OPT dengan cara memadukan satu atau lebih teknik pengendalian. Ini dilakukan untuk meningkatkan mutu hasil, mengurangi resiko kehilangan hasil dan menjaga kelestarian lingkungan.
Hama yang biasa menyerang diantaranya :
Sedangkan jenis penyakit yang biasa menyerang adalah gangguan pada akar (busuk akar dan pangkal batang (phytopthora sp) ulat/lalat buah dan jenis cendawan yang mengakibatkan buah rontok, busuk. Serangga ini langsung menyerang buah dengan ciri noda berwarna kecoklatan atau kehitaman pada permukaan buah.
Kegiatan pengambilan buah dari pohon berdasarkan kematangan buah. Panen dilakukan buah yang telah mencapai kematangan optimal ditandai dengan : perubahan warna buah dari hijau kemerahan kea rah merah tua dengan warna kulit buah mengkilat, daging dan jambu air dalhari terlihat berisi/penuh. Buah telah mencapai umur 35 – 40 hari sejak pembungkusan calon buah sesuai permintaan konsumen.
Hasil panen selanjutnya dilakukan pengumpulan, pembersihan buah dari kotoran dan serangga, sortasi (memisahkan buah yang baik dan tidak baik), grading (menggolongkan sesuai standar mutu) dan pengemasan (packing) sampai pengiriman.
Tujuan pemangkasan untuk membentuk tajuk, mempertahankan ketinggian tanaman, untuk merangsang timbulnya bunga, menghilangkan bagian tanaman yang terserang OPT (organisme pengganggu tanaman) dan memelihara produktivitas tanaman serta memudahkan pengelolaan saat panen buah. Pangkas tunas air (bahasa jawa: cabang maling). Pemangkasan pemeliharaan dilakukan terhadap cabang yang tidak menghasilkan buah, cabang terserang OPT, cabang sedikit terkena sinar matahari, cabang utama atau anak cabang sekunder yang pertumbuhanya cabang keatas untuk mempertahankan ketinggian tanaman 2 – 2,5 m.
Demikianlah informasi tentang cara mudah budidaya jambu air dalhari yang baik dan benar. Agar tanaman jambu air dalhari mampu tumbuh dengan optimal dan cepat berbuah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, penanaman bibit, perawatan tanaman dan tahap panen.
Jika anda ingin menanam tanaman jambu air dalhari di dalam polybag, pot atau planter bag sebaiknya menggunakan polybag, pot atau planter bag berdiameter lebih dari 60 cm dengan media tanam tanah kompos atau campuran tanah dengan pupuk kandang. Siram tanaman satu kali sehari dan diberi pupuk NPK daun setiap satu bulan sekali. Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita tentang jambu air dalhari dan diharapkan anda dapat mencobanya sendiri dirumah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Bagikan informasi tentang BUDIDAYA JAMBU AIR DALHARI AGAR TUMBUH SUBUR & MAMPU BERBUAH LEBAT kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk BUDIDAYA JAMBU AIR DALHARI AGAR TUMBUH SUBUR & MAMPU BERBUAH LEBAT