Pembuatan Pupuk Organik Cair – Pohon durian adalah tanaman keras dan mereka menggunakan semua cadangan makanan di batang, cabang dan ranting untuk produksi buah. Setelah setiap musim berbuah, semua cadangan makanan ini habis dan perlu diganti. Jika penggantinya tidak mencukupi, pohon tidak akan menghasilkan panen yang baik di musim berikutnya, atau mungkin tidak berbuah sama sekali. Dan Pohon durian memiliki waktu sekitar lima bulan untuk menyiapkan cadangan makanan yang cukup untuk musim depan.
Pohon durian mengambil nutrisi dari tahun ke tahun dari tanah di sekitar mereka. Pupuk dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan produktivitas pohon. Dari tahun ke tahun makin banyak nutrisi dibutuhkan karena pohon tumbuh lebih tua dan lebih besar. Pohon lemah atau sakit membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk membantu mereka pulih.
Sebelum kita membahas tentang cara membuat pupuk organik cair, terlebih dahulu yuk ingat kembali wawasan kita mengenai pupuk organik cair. Yups, Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berbentuk cair. Pupuk ini biasanya terbuat dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan. Pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam, Pupuk organik padatlah yang paling cocok sebagai pupuk utama, hal ini dikarenakan pupuk organik padat mempunyai keunggulan daya simpan yang lebih lama dalam media tanam dan mampu menyediakan unsur hara dalam jangka yang lama. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, pupuk organik cair cenderung lebih mudah diserap oleh tanaman. Jenis pupuk cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik).
Pupuk organik cair dapat berfungsi sebagai pupuk untuk merangsang tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya. Namun, perlu diingat dalam pemberian pupuk organik cair lewat daun haruslah hati-hati, jangan sampai overdosis, karena dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Selain itu, pemberian pupuk organik cair pada daun secara berlebihan juga dapat manjadi faktor masuknya hama dan penyakit pada tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari. Pada daun, bisa diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 2%. Oleh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun harus diencerkan terlebih dahulu.
Karena sifatnya hanya sebagai pupuk tambahan, Sebaiknya pupuk organik cair haruslah kaya akan unsur hara mikro. Sementara untuk unsur hara makro dapat terpenuhi dari pupuk organik padat sebagai pupuk utama melalui tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih.
– Pupuk organik cair berasal dari larutkan pupuk organik
Pupuk organik cair jenis ini dihasilkan dengan cara melarutkan pupuk organik yang sudah jadi atau setengah jadi ke dalam larutan air. Adapun jenis pupuk yang biasa digunakan bisa berupa pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau atau dengan mencampurkan semua jenis pupuk organik.
Pupuk organik cair jenis ini memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dengan kata lain, Pupuk semacam ini boleh dibilang seperti mencelupkan serbuh teh ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk. Pupuk cair tipe ini memiliki suspensi larutan yang kurang stabil dan mudah mengendap. Pupuk tipe ini tidak bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama. Sesaat setelah pupuk tipe ini jadi, sebaiknya langsung digunakan. Adapun pengaplikasian pupuk tipe ini dapat dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.
– Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi
Pupuk organik tipe ini biasanya dihasilkan dari bahan-bahan organik yang telah difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak mengendap. Oleh karena itu, sifat dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air.
Nah Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang bagaimana cara untuk membuat pupuk organik cair jenis yang kedua. Tanpa perlu panjang lebar, langsung saja,
Berikut ini adalah bahan dan teknik membuat pupuk organik cair :
Bahan-Bahan :
Langkah pembuatan
Pupuk organik cair ini dapat diplikasikan pada daun, bunga maupun batang tanaman. Adapun caranya sangat mudah dengan cara mengencerkan pupuk organik cair dengan air bersih terlebih dahulu kemudian disemprotkan pada tanaman. Kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Pada kebanyakan produk, pengenceran dilakukan hingga seratus kalinya. Artinya, setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan 100 liter air.
Untuk pertumbuhan daun, pupuk organik cair dapat disemprotkan pada tanaman yang bertunas. Sedangkan untuk merangsang menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk organik cair dapat disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. pupuk organik cair dapat disemprotkan secara langsung pada bunga ataupun pada batang dan daun. Setiap penyemprotan pupuk organik cair, hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Sebaiknya dosis harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot.
Pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan daun, sebaiknya gunakan pupuk organik cair yang banyak mengandung nitrogen. yakni dengan membuat pupuk dari bahan baku kaya nitrogen seperti kotoran ayam, hijauan dan jerami. Sedangkan pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan buah, sebaiknya gunakan bahan baku pupuk yang kaya kalium dan fosfor, yakni membuat pupuk dari bahan baku seperti kotoran kambing, kotoran sapi, sekam padi dan dedak. Secara sederhana, untuk membuat pupuk perangsang daun gunakan sumber bahan organik dari jenis daun-daunan. Sedangkan untuk membuat pupuk perangsang buah gunakan bahan organik dari sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit buah-buahan.
Demikian informasi tentang teknik mudah membuat pupuk organik cair. didalam artikel tersebut kita telah membahas tentang pengertian pupuk organik cair, jenis-jenis pupuk organik cair, cara membuat pupuk organik cair dan bagaimana penerapannya pada durian musangking. Semoga dengan artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang pupuk organik cair. dan diharapkan dapat mencobanya sediri dirumah.
Pada artikel selanjutnya kita akan membahas tentang apa sich yang dimaksud dengan durian musangking kaki ganda dan apa saja keistimewaan durian musangking kaki ganda ini. Durian musangking kaki ganda merupakan salah bentuk inovasi daam durian pertanian untuk mendapatkan hasil yang optimal. Terima kasih.
–
kata terkait,
Cara membuat pupuk organik cair, Keunggulan pupuk organik cair, Pembuatan pupuk organik cair, pupuk organik cair, pupuk organik cair Untuk batang, pupuk organik cair Untuk buah, pupuk organik cair untuk bungan, pupuk organik cair Untuk daun, pupuk organik cair Untuk Durian, pupuk organik cair Untuk Jambu biji, pupuk organik cair Untuk lengkeng, pupuk organik cair Untuk mangga, pupuk organik cair Untuk Rambutan, Tips membuat pupuk organik cair,
Bagikan informasi tentang Bingung Mencari Pupuk Organik Cair Yang berkualitas?. Inilah Cara Mudah Membuat Sendiri Pupuk Organik Cair Untuk Tanaman Durian Musang King kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
2 komentar untuk Bingung Mencari Pupuk Organik Cair Yang berkualitas?. Inilah Cara Mudah Membuat Sendiri Pupuk Organik Cair Untuk Tanaman Durian Musang King
Terimakasih sekali atas penjelasan di atas, yg sy mau tanyakan, apakah pupuk cair baik daun, batang, bunga hingga buah bisa untuk jenis durian lain selain mosangking seperti Montong, Bawor ataupun Duri hitam
selamat pagi..
pupuk cair bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis tanaman buah termasuk jenis durian.
adapun cara penggunaannya bisa disemprot langsug ke daun atau disiram ke media tanam
semoga bermanfaat
terima kasih